
Pare tidak hanya populer dalam pengobatan tradisional, tetapi juga semakin banyak diteliti secara ilmiah. Khasiatnya yang kuat dalam mengontrol gula darah membuat pare dijuluki “herbal diabetes”.
Pare dalam Tradisi Herbal Dunia
- India: digunakan dalam Ayurveda untuk mengatasi masalah pencernaan dan diabetes.
- Tiongkok: dipercaya membersihkan darah dan menyehatkan hati.
- Afrika: digunakan untuk obat malaria dan infeksi.
- Indonesia: dipakai dalam jamu untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Bukti Ilmiah tentang Pare
- Anti-Diabetes
Penelitian menunjukkan pare mampu menurunkan kadar glukosa darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin. - Anti-Kanker
Ekstrak pare mengandung senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker payudara dan pankreas. - Antimikroba
Pare efektif melawan bakteri penyebab infeksi pencernaan. - Kesehatan Hati
Pare membantu melindungi hati dari kerusakan akibat racun atau alkohol. - Kardioprotektif
Studi menunjukkan konsumsi pare membantu menjaga kesehatan jantung dengan menurunkan kadar kolesterol.
Bentuk Sediaan Pare Modern
- Ekstrak cair – mudah diteteskan dalam minuman.
- Kapsul – alternatif praktis bagi penderita diabetes.
- Teh herbal pare – populer di negara Asia Timur.
- Produk suplemen – tersedia dalam bentuk tablet dengan dosis tertentu.
Tips Mengonsumsi Pare
- Jangan konsumsi dalam jumlah berlebihan.
- Untuk penderita diabetes, kombinasikan dengan diet sehat.
- Jika dikonsumsi sebagai jus, sebaiknya diminum di pagi hari.
- Konsultasikan ke dokter bila sedang minum obat medis lain.
Efek Samping yang Perlu Diwaspadai
- Pare dapat menyebabkan hipoglikemia bila dikonsumsi bersama obat penurun gula darah.
- Tidak disarankan untuk anak kecil dalam dosis besar.
- Hindari konsumsi biji pare mentah karena mengandung senyawa toksik.
Kesimpulan
Dari ramuan tradisional hingga penelitian modern, pare terbukti memiliki manfaat yang luas, khususnya untuk penderita diabetes. Dengan pemakaian yang tepat, pare dapat menjadi salah satu herbal terbaik untuk menjaga kesehatan jangka panjang.